Hasil Verifikasi, Tunas Bangsa Direhab
Selasa, 15 Januari 2013 10:31 WIB
* Jelang IPL
LHOKSEUMAWE – Pengurus PSLS Lhokseumawe harus bergerak cepat untuk menghadapi Indonesia Primier League (IPL) musim 2012/2013. Karena,
Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe harus direhab berat sesuai dengan rekomendasi tim verifikasi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang telah turun ke Lhokseumawe, Sabtu (5/1) lalu.
Ketua Umum PSLS, Saifuddin Yunus kepada Serambi Senin (14/1) petang mengakui, berdasarkan hasil verifikasi tim PT LPIS ternyata Stadion
Tunas Bangsa harus direhab berat. Misalnya, lapangan pertandingan kondisinya kini sangat keras. Sehingga, perlu perbaikan agar pemain tak cedera ketika bertanding di tanah keras.
Kemudian, ruangan bagi tim harus dilengkapi AC dan shower. Kecuali itu, panitia pelaksana harus menyediakan ruang konferensi pers bagi wartawan, pembatas lapangan, bench pemain tidak boleh terlalu dekat dengan penonton, perbaikan toilet dan sejumlah item lainnya. “Untuk rehab stadion, diperkirakan akan menelan biaya antara Rp 2 hingga 3 miliar,” jelas Saifuddin Yunus.
Pengurus dan manajemen tetap memperjuangkan Laskar Pase--julukan PSLS--untuk bisa tampil di depan publiknya. Guna merealisasikanya, Saifuddin menegaskan, kalau pihaknya tetap akan merehab stadion itu. “Dana untuk rehab ini sudah tersedia di tahun 2013,” ungkap Saifuddin Yunus yang juga Ketua DPRK Lhokseumawe.
Pemain Aceh
Manajer PSLS, Sofyan Abdullah menjelaskan, sejak seleksi dimulai pekan lalu, 60 pemain dari berbagai daerah di Indonesia ikut unjuk kemampuan. Ternyata, dari seleksi dua hari lalu, sebanyak 30 pemain dinyatakan tidak lolos berdasarkan rekomendasi tim pelatih PSLS yang terdiri dari Nasrul Koto, Nyak Rani, Nasir Usman, Syafran dan Nyak Lah.
Sedangkan 30 pemain yang lolos seleksi semuanya berasal dari Aceh, mayoritasnya adalah bekas pemain PSLS musim lalu. Sofyan mengakui,
Rabu (17/1) besok akan kembali diputuskan berapa yang lolos untuk bergabung dengan PSLS.
“Jika sudah ada keputusan siapa saja yang lolos, baru pihak manajemen berencana membicarakan kembali apakah perlu mengundang pemain lain untuk ikut seleksi atau pun tidak. Serta nanti juga akan diputuskan apakah PSLS butuh pemain asing,” demikian Sofyan Abdullah.(bah)
rekomendasi tim verifikasi
- Lapangan sangat keras
- Ruangan tim harus ada AC dan shower
- Penyediaan ruang media
- Pembatas lapangan
- Bench pemain tak boleh dekat dengan penonton
stadion tunas bangsa
Selasa, 15 Januari 2013 10:31 WIB
* Jelang IPL
LHOKSEUMAWE – Pengurus PSLS Lhokseumawe harus bergerak cepat untuk menghadapi Indonesia Primier League (IPL) musim 2012/2013. Karena,
Stadion Tunas Bangsa Lhokseumawe harus direhab berat sesuai dengan rekomendasi tim verifikasi PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang telah turun ke Lhokseumawe, Sabtu (5/1) lalu.
Ketua Umum PSLS, Saifuddin Yunus kepada Serambi Senin (14/1) petang mengakui, berdasarkan hasil verifikasi tim PT LPIS ternyata Stadion
Tunas Bangsa harus direhab berat. Misalnya, lapangan pertandingan kondisinya kini sangat keras. Sehingga, perlu perbaikan agar pemain tak cedera ketika bertanding di tanah keras.
Kemudian, ruangan bagi tim harus dilengkapi AC dan shower. Kecuali itu, panitia pelaksana harus menyediakan ruang konferensi pers bagi wartawan, pembatas lapangan, bench pemain tidak boleh terlalu dekat dengan penonton, perbaikan toilet dan sejumlah item lainnya. “Untuk rehab stadion, diperkirakan akan menelan biaya antara Rp 2 hingga 3 miliar,” jelas Saifuddin Yunus.
Pengurus dan manajemen tetap memperjuangkan Laskar Pase--julukan PSLS--untuk bisa tampil di depan publiknya. Guna merealisasikanya, Saifuddin menegaskan, kalau pihaknya tetap akan merehab stadion itu. “Dana untuk rehab ini sudah tersedia di tahun 2013,” ungkap Saifuddin Yunus yang juga Ketua DPRK Lhokseumawe.
Pemain Aceh
Manajer PSLS, Sofyan Abdullah menjelaskan, sejak seleksi dimulai pekan lalu, 60 pemain dari berbagai daerah di Indonesia ikut unjuk kemampuan. Ternyata, dari seleksi dua hari lalu, sebanyak 30 pemain dinyatakan tidak lolos berdasarkan rekomendasi tim pelatih PSLS yang terdiri dari Nasrul Koto, Nyak Rani, Nasir Usman, Syafran dan Nyak Lah.
Sedangkan 30 pemain yang lolos seleksi semuanya berasal dari Aceh, mayoritasnya adalah bekas pemain PSLS musim lalu. Sofyan mengakui,
Rabu (17/1) besok akan kembali diputuskan berapa yang lolos untuk bergabung dengan PSLS.
“Jika sudah ada keputusan siapa saja yang lolos, baru pihak manajemen berencana membicarakan kembali apakah perlu mengundang pemain lain untuk ikut seleksi atau pun tidak. Serta nanti juga akan diputuskan apakah PSLS butuh pemain asing,” demikian Sofyan Abdullah.(bah)
rekomendasi tim verifikasi
- Lapangan sangat keras
- Ruangan tim harus ada AC dan shower
- Penyediaan ruang media
- Pembatas lapangan
- Bench pemain tak boleh dekat dengan penonton
stadion tunas bangsa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar